Garis masa di wajahmu Melukis kisah hidupku Bagai lilin yang membakar Kau cahaya di hatiku
Agak malap mentari laju menuju menembusi penjuru Dari langsir menghinggap ke mataku Sukarnya memikul berat badanku tak bermaya
Aku tak bisa menyatakan perkataan Kelu lidah bila berdepan kamu Aku percaya pada naluri hatiku Yang nyata sudah ada depan mata Tapi aku masih belum mengenalmu Untuk menikmati rasa sebenar-benar cinta