Eddie Ahmad Archive
Sudah setahun ku kenal mu Tapi ku belum kata cinta Kau tak tahu gelisah ku Hampa menanti Rela ku lepas ‘kan kau pergi Hati ku saja menahan diri Mengharap kasih berkekalan Ku tak berdaya
Jauh malam bintang terbit di langit Bulan terang cahayanya Oh Nadirah Terang bulan kini tak berguna untukku Kerana kau jauh pandangan Oh sayang
Kau mawar ku Juwita kalbu Gadis yang ku rindu Kau remaja mencuri hati ku Merayu jiwa ku HA: Kau teruna Rangkai nyawa Lampu hati beta Mestikah pergi jauh kembara Ku terbayang jua
Andai aku pandai menyanyi Tua muda miskin dan kaya Tentu suasana gembira Mendengar suara merdu Bagai buluh perindu Banyak orang rindu HA: Andai aku pandai menyanyi Tua muda miskin dan kaya Tentu suasana gembira Mendengar suara merdu Bagai buluh perindu …
Jelingan mu hoo menawan hati Membikin hati ku tergoda Ku ingin tahu siapa itu Hendak ku berkenalan Tetapi ku sangat malu Bertemu dengannya Siapa agaknya dia Yang pakai baju biru
Kenangan yang manis Ku rasa bah’gia Tiada ku pastikan kini kita bersama Tujukan segala kasih dan sayangku Tak dapat ku lupa Cinta yang begini Sepanjang masa hayat akhir kita berdua Doakan supaya ‘kan hidup rasa mulia indah
Lupakan daku wahai sayang Jangan kau ingat peristiwa dulu Ikutkan kata ibumu sayang Agar bahagia kekal selamanya Buatlah diriku seperti tiada Usahlah engkau bimbang Usahlah engkau ragu Doaku sayang selalu padamu
Bayanganmu di mataku Wajahmu dinda tak dapat ku lupa Kisah kita berdua Di ambang bah’gia aku dan dia Ilham tercipta Waktu engkau jauh di rantau Hanya bayangan jadi kenangan Kini harus ku pergi
Ingin ku tertawa riang gembira Selalu sedih penuh derita Rasa tak tahan jiwa ku menanti Hati ku yang tersiksa Tetapi ada bayangan mu yang ada Tinggal kenangan peristiwa lama Semoga kita tak putus asa Doa restu untuk mu
Berdendang sayang nyanyian si anak muda Masa dilamun oleh gelombang asmara Indah bunyinya bersajak pula Mengikut alunan jiwa dalam bercinta Jikalau malam terang bulan di angkasa Berpasangan duduk bermandikan cahaya Sambil menyanyi bergurau senda Lupa segala derita menghimpit jiwa