Aril Archive
Bisikan hatimu Ceritakan segalanya Ku terima Kenangan kita Tak bisa aku lupakan Andai aku Sedari dari awal niatmu Takkan aku bercinta Siapakah diriku Janjimu semua palsu Ku terima Kenangan kita Tak mudah untuk kau lukakan
Sungguh indahnya hari berlalu Menunggu kasih tambatan hati Ingin rasanya selalu berbagi Bersamanya kala suatu nanti Andainya kau jadi milikku Selaluku nyanyikan lagu rindu Andaikan kau dan aku bersatu Dunia ini berseri selalu
Ketika dirimu ada di dekatku Hangat cinta yang ku rasakan darimu Tak tahan ingin diriku Mencurahkan semua padamu Kasihku ingin kau tahu segalanya Selama ini yang ada dalam jiwaku Meskiku tahu semua takkan terbalas olehmu
Kau adalah anugerah Hadirnyamu mendamaikan Kau adalah anugerah Yang membawa sebaik senyuman Ohh hanya dikau yang di jiwaku Ohh kaulah satu hanya kau yang satu
Kau warna bintang di langit Hanya satu gemilau indah warnanya Apabila rentak gendang menari Kita bersatu rasa satu suara Dan hatiku bertanya Dan hatiku berkata Mungkinkah inilah segalanya
Pantas kau diam membisu Ada garis sendu di wajahmu Salahkah sekadar aku bertanya Berikan jawapan Kuatkah ikatan cinta Apa mungkin kasihmu setia Tak ku duga air mata berlinang Luka perasaanmu sayang
Telah tertulis ada namamu Di dalam buku diri hidupku Telah ku kunci wajahmu itu Di sudut kamar tidur milikku Pernahkah kau mencari diriku Walau bertengkar kian selalu Namun dalam hatiku ada kamu
Ku tunggu secebis doa darimu Mengharapkan kepulanganmu Tiada lagi air mata Keringkan aku pasti tak ada
Satu dua tiga Masih ingatkah lagi waktu bersama Berpegangan tangan di depan kotaraya Saat itu kau belum lagi Menyatakan padaku tentang isi hati Ceritakanlah apa yang sebenar
(Hafiz) Tiada ku sangka Bertemu dengan dia (Aril) Bersilanglah cara Mengejar cita Cita siapa