Achik Archive
Bila bersendiri Selalu dibayangi cerita yang lalu Pabila hatiku Cari ketenangan Apa yang terjadi Itu semua lumrah hidup di dunia Kadang bergembira Kadang terseksa
Aku tak tahu mengapa Engkau sering marah-marah Mana senyummu mana tawamu Entah hilang ke mana Setahun sudah kita lalui perhubungan ini Entah mengapa tawarku rasa tak pernah ceria Bagaikan malam yang berpanjangan Tiada kesiangan
Engkau tatasuriaku Ku berpandumu Ku berkisar sekitarmu Setiap waktu Bercelaru pontang-panting hidupku Bila engkau tiada Jangan kau menyangka kau saja Merasakannya Kerana aku jua serupa Rasa yang sama Oh percayalah Cinta yang ku punyai ini Seluas cakerawala
Benang emas benang suasa Sayang selasih hamba lurutkan Kerna cinta badan binasa Kerna sayang diri terbuang Sampai di sini hubungan kita Tidak mungkin bertemu kembali Inilah cerita duka Aku yang hanya emas sesaga Tak terbeli cintamu dara Aku musafir tiada …
Benarkah cinta Membawa bahagia Ceriakan hidup insan Benarkah katamu Hidupkan derita Jika tiada rasa sayang Tiada kekasih Cinta yang sejati Membawa cahaya Menyinari hidup kita Tunjukkan setia Karamkan di jiwa Tanda bahagia
Telah ku cuba memintal kasihmu Biar menjadi ikatan abadi Namun apa daya terlerai janji kita Mungkin takdir yang meminta Namun apa daya terlerai janji kita Mungkin takdir yang meminta Verse Bermusim kita bersama Menyemai ikatan cinta Tak mungkin kasihku hilang …
Andai engkau merindu Pastinya ku renung bulan Ada apa pada rembulan Tentunya ada wajahmu Kiranya ada awan Pastiku menangis mencarimu Dulu gurau gurauan Kini kita bercinta Memori kasih berkasih Menjadi resipi kasih Kekalkan nikmat bercinta Jangan dinoda lagi Istana idaman …
Tiada ku sangka Bola-bola api Yang sedulunya kecil Telah menjadi besar Begitulah jua Harapan padamu Yang sedulunya kecil Telah menjadi besar Biar saja Aku jadi Penggantinya Di sisimu Kau yang cantik Sopan santunmu Paling comel Di hatiku